Jumat, 30 Juli 2010

Pistol Air Modern

Pool-Friendly Syringe

Yang ini beda lagi. Didesain untuk memaksimalkan rasio air dan tembakan, pistol ini sangat bertenaga. Bentuknya panjang, silindris, dan tidak berpelatuk. Untuk mengisi silinder di dalamnya anda tinggal menarik pegangan ke belakang, dengan demikian ia akan menyedot air kedalam ‘perutnya’. Sayang setelah satu tembakan panjang air yang keluar akan semakin lemah dan akhirnya habis, hal ini membuatnya lebih cocok digunakan selagi berenang atau berada dekat kolam. Jenis dari pistol ini bervariasi, salah satunya adalah Water Sport Double Barrel Stream Machine yang mampu menyedot dan menembakkan 1.5 liter air sekali tembak.


Pistol Bertenaga Baterai


Pada 1985, seorang penemu bernama Alan Amron, membuat sebuah pistol air bertenaga baterai. Karena digerakkan dengan motor maka tenaga air yang keluar dari moncong pistol ini lebih bertenaga dan cepat dibandingkan pistol air tradisional. Salah satu pilihan favorit adalah Water Warriors Tarantula bertenaga baterai Ni-Cad 9.6 volt yang dapat diisi ulang. Selain bertenaga, akurasi yang dihasilkan nya juga terhitung sangat baik.


Super Soaker Pertama: Super Soaker 50

Pistol ini diciptakan hampir 20 tahun setelah Lonnie Johnson secara tidak sengaja menemukan pompa tangan. Sejak itu era pistol air tidak pernah sama lagi seperti sebelumnya.

Super Soaker CPS 3200


Memang bentuknya seperti pistol air jaman dulu yang memiliki cadangan air di punggung, CPS 3200 bukanlah pistol air biasa. Dibanding dengan yang lainnya, jelas ukuran pistol ini lebih besar -dan cenderung raksasa-, tangkinya yang besar membuat CPS 3200 mampu menampung hingga 2 galon air!! Meski begitu senjata yang dipegang tidak akan terlalu berat karena seluruh air tersimpan di tabung yang ditaruh di punggung. Tipe ini bahkan memiliki empat nozzle yang terpisah dan dapat diatur (5x, 10x, 20, dan typhoon), hal ini membuat anda dapat memilih menggunakan tenaga yang besar atau jarak yang jauh. Sayang sekali pada tahun 2001 monster air ini berhenti diproduksi massal.

0 komentar:

Posting Komentar